Surat Untuk Aku

Surat untuk Aku

Dear Aku,

Apa kabar kamu hari ini? Jangan bersembunyi dibalik senyuman yang penuh dengan rintihan ya. Jangan menahan yang sebenarnya tidak bisa kamu tahan. Jadilah kamu saat hari itu sesuai suasana hatimu.

Ketika pertama kali pulang, kamu menyadari perjalanan ke depan tidak akan mudah. Banyak hal yang sudah direncanakan tetapi tidak terlaksana sesuai waktunya. Keputusan yang kamu mau bisa berjalan meskipun tertatih dalam penyelesainnya. But, you can do it and finished what you’ve done. Congratulations!

Mungkin saat ini kamu lelah, istirahatlah. Tapi jangan manja!

Mungkin saat ini kamu butuh lebih banyak teman, carilah. Jangan diam saja!

Mungkin saat ini kamu perlu banyak belajar, do it. Jangan mengeluh banyak alasan!

Mungkin kamu rapuh, tapi nggak apa-apa itu bagian dari perjalanan hidup kamu. Nggak ada yang sempurna. Seperti yang Mas Rangga bilang, nggak ada manusia yang sempurna. Kalo ada, kamu udah jadi malaikat. Sangat menusuk karena nggak ada yang bilang ini sebelumnya. Ya, kamu memang tahu  tapi belum ada yang berani kan mengatakan kenyataan itu?

Jujur. Itu yang perlu kamu lakukan. Jujur sama diri sendiri.

Baca lebih lanjut

5 Drama Komedi Korea, Lawas Namun Tetap di Hati

Biar nggak bosen duduk diam di rumah karena PPKM, akhirnya aku bikin draft drama korea lawas yang bisa ditonton ulang lagi. Entah kenapa ketika membahas yang berbau lawas selalu menyenangkan untuk diceritakan kembali. 

Rekomendasi Drama Komedi Korea yang bisa kamu tonton untuk menemani akhir pekan biar nggak terasa sepi selama pandemi, kamu bisa re-watch drama lawas ini lho. Mau tahu pilihan drama yang aku pilih. Simak yuk!

Drama Komedi Korea Romantis

1. Reply 1988

Persahabatan antara Choi Take (Park Bo Geum), Deok Sun (Hyeri), Jung Hwan (Ryoo Joon Yeol), Sun Woo (Ko Gyung Pyo) dan Dyong Ryong (Lee Dong Hwi) sukses buat penonton gagal move on. Nggak melulu bercerita tentang kekonyolan keluarga di kompleks rumah Ssangmun, Reply 1988 juga mengusung cerita romantis dalam circle persahabatan mereka.

Drama Komedi Korea Romantis Reply 1988
Source: Magdalene.co

Sejak awal drama Reply 1988 membuat penonton menebak-nebak setiap adegan. Yang nggak kalah seru sebenarnya siapa sih yang bakalan jadi pacar Deok Sun? Cerita tentang lima sahabat yang saling mendukung sejak kecil hingga tumbuh menjadi remaja dewasa ini menjadi tontonan yang sangat menghibur saat kamu merasa insecure, apakah kamu merasa paling bodoh? Tentu saja tidak. Mari tertawa bersama sambil mengulang nonton Reply 1988.

Baca Juga: REVIEW DRAMA SPECIAL KOREA: PAGE TURNER, 3 EPISODE FINAL!

2. Full House

Kamu baru mengenal Song Hye Kyo saat bermain di Descendants of the Sun? Jangan sampai lewatkan drama yang dibintanginya di drama Full House. Ditayangkan pada tahun 2004 oleh KBS2 sebanyak 16 episode. 

Drama Komedi Korea Romantis Full House
Source: imdb.com

Nampaknya ide cerita pernikahan kontrak ini nggak ada habisnya untuk dijadikan drama. Han Ji Eun (diperankan oleh Song Hye Kyo) harus melewati pernikahan kontrak dengan aktor tampan Lee Young Jae (Rain) dan harus tingga satu rumah. Harus pura-pura sebagai suami isteri di depan Media sekaligus buat manas-manasin cewek gebetan Lee Young Jae yang sudah menolak cintanya. Di bumbui dengan komedi, drama ini masih memegang puncak voting drama yang rela saya ulang dengan senang hati.

3. Princess Hours

Pangeran Lee Shin dan Lee Yul, pilih yang mana nih? Shin Chae Gyung (diperankan oleh Yoon Eun Hye) bingung mau pilih pangeran yang mana guys. Lagi-lagi karena perjanjian antara kakek Lee Shin ketika menjadi Raja akan menjodohkan cucunya dengan ajudannya yang sudah dianggap sebagai keluarga Raja sendiri. Terjadilan pernikahan oleh keduanya tanpa ada perasaan cinta, awalnya. 

Drama Komedi Korea Romantis Princess Hours
Source: kdramapal.com

Shin Chae Gyung seorang rakyat jelata tiba-tiba harus menikah dengan Pangeran tampan tapi juga sekaligus dia benci. Benci-benci tapi suka juga nih. Kabarnya Princess Hours akan di remake lagi, apakah pemeran barunya bisa membawakan karakter dengan apik seperti sebelumnya? Kita tunggu saja update terbarunya nanti ya.

Baca Juga: REVIEW LIMITLESS SEASON 1: NAGIH SAMPAI ENDING

4. Sassy Girl Chun Yang

Yang masih teringat sampai sekarang yaitu ost lagu drama ini begitu melekat di ingatan. Diputar ulang pas galau cocok banget bikin hati makin teriris. Hei, apakah ini drama korea sedih atau komedi romantis?

Drama Komedi Korea Romantis Sassy Girl Chun Yang
Source: hallyucafe.wordpress.com

Tentu saja campur-campur guys. Satu episode bisa lihat pemeran utamanya yaitu Han Chae Young berperan sebagai Sung Choon Yang dan Jae Hee sebagai Lee Mong Ryong  lagi berantem. Next episode dibuat nangis. Dan berlanjut dibuat ketawa lihat adegan keduanya. Ditayangkan oleh KBS2 sebanyak 17 episode dan mendapatkan rating nasional posisi pertama hingga final episode.

Mau tahu gimana cerita keseruan mereka berdua? Dijamin terhibur banget deh.

5. Welcome to Waikiki

Drama ini dibintangi oleh Kim Jung-hyun, Lee Yi-kyung, Son Seung-won, dan Jung In-sun. Bercerita tentang suka duka tiga orang cowok dalam mengelola penginapan. Kemudian diberi nama Waikiki, sayangnya penginapan ini terancam bangkrut.

Drama Komedi Korea Romantis Welcome to Waikiki
Source: viki.com

Namun, kisah masih berlanjut setelah ketiganya menemukan bayi yang ditinggalkan di penginapan mereka. Ketiganya bertekad melakukan apa pun yang terbaik untuk merawat bayi tersebut. Di sinilah banyak adegan lucu menghibur yang muncul. Belum lagi, ketiga cowok dalam drakor ini digambarkan memiliki karakter yang sangat unik dan komikal. Ketiganya mengatasi berbagai masalah dengan cara ajaib dan kocak.So, gimana nih rekomendasinya bisa buat hiburan menghabiskan waktu saat weekend dan penat dengan roda kehidupan. Chill sebentar nonton drama komedi korea pilihan diatas dijamin refresh lagi saat menghadapi weekdays depan. Enjoy! 🙂

Baca Juga: REVIEW DRAMA KOREA CHEESE IN THE TRAP 2016 YANG PENUH KENANGAN

Pengalaman Mendaki Pertamaku, Kalo Kamu Gimana?

via Ahmad Panjali Binzah

Akhir-akhir ini situasi sedang nggak bisa diajak kompromi. Nggak hanya saya saja yang merasakan, tapi oleh semua orang. Pergerakan roda ekonomi karena efek pandemi belum bisa kembali normal sepenuhnya. The New Normal yang akhirnya diambil sama Pemerintah disalah artikan oleh banyak orang. Gaes, the New Normal ini diambil untuk memulihkan perekonomian. Bukan berarti tuh virus udah hilang dan musnah dari bumi. Social Distancing tetep berlaku, miris sekali lihat berita karena PSBB dilonggarkan dan CFD kembali dibuka jadi membludak tuh manusia. Menciptakan kluster baru dan nggak sayang sama tenaga kesehatan yang sudah berjuang mati-matian.

Ya, dunia sedang mengalami polemik. Setiap negara punya kebijakan yang bermacam-macam untuk mengontrol laju penyebaran Covid-19. Perbedaan pandangan, pendapat, dari berbagai kalangan mulai masuk untuk mengisi dari semua sudut pandang. Termasuk keributan yang dibikin oleh Jerinya, hahaha. Habis nulis ini langsung takut di komen, “Email nomor kamu sat.” Yawla, galak pisan kang Jerinya kak Idung.

Oke, di sisi lain yang paling terkena dampak pandemi yaitu pariwisata dan aviasi. Sudah berapa kali anda reschedule dan refund tiket pesawat? Saya masih galau mau reschedule tiket buat tahun depan atau refund ke credit account.

Long story short, kemarin keinginan untuk jalan-jalan kembali menggebu-gebu. Sejak awal tahun saya buat resolusi, paling tidak ini jadi salah satu yang bisa saya wujudkan. Nggak tahu kenapa sejak tahun lalu kepikiran lagi buat naik gunung. Berawal dari halo halo dengan seorang teman yang ternyata dia ngelanjutin kuliah di Jogja. Dulu sempet jadi buddy pas selo kalo naik gunung, salah satu teman di komunitas di Jogja.

“Eh kamu masih suka naik gunung?” Tanyanya.

“Enggak, tapi tahun ini pengin mulai lagi.” Jawabku mantap.

“Aku juga kangen. Tapi isik podo ditutup.”

Baca lebih lanjut

Review Film Korea Sunset In My Hometown, Kim Go Eun is Back!

Hari Rabu, saatnya review!

Judul film Korea yang akan saya review di postingan ini yaitu Sunset In My Hometown. Diperankan oleh Kim Go Eun (sebagai Sun Mi) dan Park Jung Min (sebagai Hak Soo). Kim Go Eun kembali lagi berakting setelah meledak kepopulerannya bermain Drama Korea Goblin bersama Gong Yoo. Jadi sudah punya banyak fans yang menunggu-nunggu akting Kim Go Eun di sini.

Nunggu saya?

Detail

  • Film: Sunset In My Hometown  (English Title)
  • Romanization: Byeonsan
  • Hangul: 변산
  • Director: Lee Joon-Ik
  • Penulis: Kim Se-Kyum
  • Tanggal Rilis: July 4, 2018
  • Genre: Romance, Family, Drama

Saat minggu lalu saya sudah mereview Film Korea On Your Wedding Day yang bercerita pedihnya kisah cinta pertama. Kali ini mengambil tema yang sama yaitu tentang manisnya cinta pertama. Dengan tema yang mainstream, apakah Kim Go Eun dan Park Jung Min bisa membawa Film Korea Sunset In My Hometown? Saya pun penasaran karena dalam daftar pemain ada nama Kim Go Eun.

Film Korea Sunset In My Hometown menceritakan tentang Hak Soo, seorang rapper yang kurang terkenal. Sudah mengikuti acara Show Me The Money dari season 1 sampai 6 tapi selalu gagal. Bagi yang belum tahu, program Show Me The Money ini adalah salah satu program pencarian bakat rapper yang populer di Korea Selatan. Jadi nama program ini beneran ada di sana. Apa yang membuat gagal Hak Soo sehingga tidak bisa lanjut ke babak selanjutnya dalam setiap musim? Kali ini karena sebuah telepon misterius dari seorang wanita yang mengaku dari Rumah Sakit di kampung halamannya. Dia memberikan kabar bahwa ayahnya mengalami stroke dan sedang dirawat di Rumah Sakit. Hubungan Hak Soo dengan ayahnya ini tidak berjalan dengan baik.

Saat kontes Show Me The Money berlangsung, pikiran Hak Soo terganggu dengan telepon misterius dari Rumah Sakit dan membuat kesalahan rap diatas panggung. Satu-satunya kesempatan untuk melanjutkan ke babak berikutnya hilang dan dia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya menengok ayahnya yang sakit. Lalu setelah dia pulang kampung, hal apa saja yang terjadi? Yes, tentu saja kenangan masa lalu mengganggu pikirannya. Tentang masa-masa sekolah, teman-teman sekelas, cinta pertamanya dan juga hubungan keluarganya yang berantakan campur jadi satu. Baca lebih lanjut

Hotel Murah Harga Rp 100 ribu-an dan Instagrammable untuk Backpacker di Yogyakarta

Wow! Apa benar ada hotel dengan budget Rp 100 ribu-an di Yogyakarta?

Banyak banget kan yang suka bikin informasi yang nggak sesuai dengan judulnya, ngawur dan click bait. Jangan buru-buru close tab browser kalian, jangan khawatir kalo sudah baca artikel saya yang nggak penting tapi juga penting bagi kantong sobat misqueen. Yogyakarta katanya nih terkenal banget dengan kota yang biaya hidupnya murah bagi wisatawan. Saking populernya dengan harga apapun yang murah, Yogyakarta ini semula jadi Kota Pelajar jadi Kota penuh dengan pelajar yang nggak mau pulang-pulang dan wisatawan yang ketagihan liburan.

Sebagai kota dengan biaya hidup murah, Yogyakarta cocok banget bagi kamu yang mau mulai mencoba bepergian sendirian. Istilahnya solo backpaker ya biar agak keren dikit. Jangan takut kesasar karena orang-orang lokal pun sungguh amat baik hati dan teramat ramah bagi wisatawan yang punya etika. Contohnya saja nih, kamu lagi nyewa motor untuk keliling Yogyakarta tiba-tiba ingin tanya alamat sama orang di pinggir jalan. Etikanya ketika bertanya kamu bisa tepikan motor, turun dari motor lalu menghampiri orang tersebut untuk mendapatkan informasi. Cuy, kamu nggak rugi lho dengan beretika di mana pun kamu berada.

Ok, next!

Saya akan membagikan beberapa daftar Hotel/Hostel/Homestay yang cocok banget untuk backpacker dan sobat misqueen. Karena menurut prinsip jalan-jalan, kalo bisa dapat tempat nginap yang murah kenapa enggak kan? Uang jajannya bisa buat keliling explore Yogyakarta dan beli oleh-oleh satu kresek. Berikut daftar Hotel/Hostel/Homestay-nya:

Happy Buddha Hostel

Hotel ini di kawasan wisatawan banget, lokasinya di daerah Prawirotaman yang bakalan sering kamu temui bule-bule asyik jalan-jalan dan nongkrong. Kalo kamu ingin jalan-jalan dan cari bule, nih lokasi hotelnya memberikan kamu kesempatan untuk tebar pesona. Mulai dari kamar single untuk 1 orang dan juga 2 orang untuk 1 kamar. Dengan harga mulai dari Rp 80.000 (Tanpa AC of course) sampai Rp 250.000 (AC). Range harga tergantung ketersediaan kamar dan promo hotel ya.

Ornamen hotel yang sangat unik penuh dengan spot instagrammable bisa kamu jadikan konten untuk instagram kamu. Yha, liburan kan salah satunya untuk koleksi foto bukan? Kamu bisa cek harga Happy Buddha Hostel di Agoda di sini.

Happy Buddha Hostel

Baca lebih lanjut

Review Film Korea On Your Wedding Day, Baper nggak?

Halo, udah lama nih nggak ngacak-ngacak blog sampe udah lumutan. Kali ini memutuskan memulai menulis di tahun 2019 untuk pertama kalinya dengan me-review sebuah film Korea yang saya yakin sudah banyak di tonton fans-fans film maupun drama Korea. Lalu ngapain di bikin review eww?

Biar saya ada yang dikerjain gitu, nggak gabut di rumah.

Film Korea yang akan saya coba kupas yaitu On Your Wedding Day. Sebelumnya saya mau nanya nih netijen sekalian, pada percaya nggak nih love at the first sight? Cie..cie…pada senyum-senyum nih kayaknya mengingat-ingat kisah percintaan sendiri. Pertanyaan selanjutnya, apa kalian susah move on dari cinta pertama kalian? Coba absen netijen di sini yang masih belum move on dari cinta pertama angkat tangan! *ngitungin jemaah cinta pertama yang belum move on*

Ok, next!

Baca Juga:

Detail Film

  • Film: On Your Wedding Day (English Title)
  • Romanization: Neoui Gyeolhonsik
  • Hangul: 너의 결혼식
  • Director: Lee Seok-Geun
  • Penulis: Lee Seok-Geun
  • Tanggal Rilis: August 22, 2018
  • Genre: Romance

Film Korea On Your Wedding Day diperankan oleh cewek imut Park Bo Young ( sebagai Seung-Hee) dan cowok tampan nan tinggi (tiap lead aktor cowok mah saya bilang tampan, jadi kamu bukan satu-satunya Bang. Jangan sombong dulu yak) yaitu Kim Young Kwan ( sebagai Woo-Yeon). Awal mula nonton karena nggak sengaja ngintip story Evita Nuh, biasanya dia suka random kasih review Drama Korea atau Film Korea (Nggak cuma itu aja, Film Barat, Mandarin, Jepang pun doi sikat). Lalu dia mencoba mereview film yang habis ditonton kemudian netijen yang tentu saja gampang terpengaruh seperti saya ini langsung cek judul di salah satu website kesayangan untuk streaming. Ngecek juga siapa yang main (biasanya kalo nggak cocok sama yang main saya skip) dan ternyata premis ceritanya juga suka (saya mah anaknya gampangan banget, dikit-dikit bawaannya suka. Ups..), akhirnya saya memtuskan untuk nonton. Maklum lagi bosen ngikutin serial yang panjang, jadi lagi hunting film-film aja yang ceritanya nggak panjang. Terus daripada kebanyakan ngomongin ngalor ngidul nggak pada intinya saya akan mulai saja untuk mereview. Bismillahirohmanirrohim.

Baca lebih lanjut

Pindahan Lagi?

Hai hai hai hai!!! *sambil nyapu blog yang lama nggak ditengokin. Banyak debu euy*

Setahun yang lalu saya udah pamitan nih ceritanya, pindah ke blog yang lebih kece. Nama blog yang saya impikan terwujud nyata karena sebelumnya selalu pakai blog gratisan. Pengin juga dong kayak blogger-blogger femes punya blog dengan domain cantik, layout bagus, sahut-sahutan sama reader setia mereka. Dan saya pun menyusul jejak mereka, punya domain sendiri, layout kece dengan konten yang gado-gado tapi sok idealis. Bedanya cuma satu aja sih saya nggak punya pembaca setia *ngakak*

Alasan saya pindah lagi kesini karena domainnya udah habis dan lupa nggak perpanjang ceu. Balik lagi deh tulis menulis di blog kesayangan yang sempat saya lupakan.

Kalo ada yang ngikutin dari jaman mainan tumblr lalu mainan wordpress yang ini (Btw, planetlunars.com udah nggak ada ya gaes. Masih belum pengin aktifin lagi.) pasti sering baca postingan saya tentang perpindahan. Yha! Saya ini memang nomaden. Jadi bagi saya berpindah satu tempat ke tempat lainnya pun sudah terbiasa tapi tetep ketika waktu itu tiba, saya mengalami pergolakan hati yang tak mudah (cie..cie…).

Bagi saya yang orangnya tipikal melow helow, tentunya setiap kali pindah tempat saya mengalami yang namanya kesedihan. Ya menurut ngana sudah lama tinggal di suatu tempat lalu pindah pada sedih nggak? Sedih nggak? *sodorin mic*

Ya, begitulah perasaan saya.

Tapi dengan perpindahan saya kali ini, saya mempunyai misi besar dan harus terwujud bagaimanapun caranya. Saya sudah melepaskan kesempatan emas saya dalam berkarir dan nggak mau ambisi yang sebelumnya saya yakini pasti bisa akan menguap begitu saja. Sayangnya hidup ini kan nggak selalu mulus sesuai dengan apa yang kita inginkan. Iya kan?

Lalu saya scrol postingan yang tertimbun debu, menemukan tulisan saya yang ini dan ini. Dua postingan tersebut mengingatkan saya akan perjuangan tentang hidup. So, ketika saya harus pindah dan wajib menyesuaikan diri lagi nggak boleh ada kata menyerah karena kita perlu hidup yang panjang. Kita ini hidup bersosial (meskipun sekarang saya jadi sering anti sosial tapi saya terus mencoba membuka diri). Lah buat apa sih? Ya buat menikmati hidup cuy. Hidup cuma sekali, kalo harus pusing mikirin ina ini itu kapan kita bisa menikmati dan menyenangkan diri sendiri? Saya perlu banyak quality time terutama dengan diri saya sendiri.

Setiap perpindahan, saya selalu punya alasan. Demi mendapatkan hidup yang saya inginkan, meskipun berat yang penting saya sudah berusaha dan mencoba. Nggak ada yang susah kalo mau mencoba. Nggak ada kebahagiaan tanpa kesedihan. Semua berjalan beriringan, tetapi bagaimana kita mengolah kebahagiaan supaya terlihat lebih dominan itulah PR-nya. Seperti feeds instagram gitu, isinya kehidupan yang mevvah terus. Nggak ada sedih-sedihnya. Padahal kan kita tidak akan pernah tau sisi lain dari kebahagiaan yang diperlihatkan seperti di instagram. Percayalah semua orang itu diberikan ujian, meskipun levelnya tak selalu sama. Nggak ada yang enak ataupun enak banget. Itu hanya perasaan adek-adek aja. Maka jauhilah perasaan iri dan dengki dengan hidup orang (Beneran nggak guna banyak ruginya). Niscaya pikiran kamu akan terasa lebih ringan. Tahu kan kalo iri itu menyakitkan hati? Lah ngapain juga ngerugiin diri sendiri. Mendingan mikirin gimana caranya memperbaiki kualitas diri.

Selalu percaya bahwa perpindahan adalah awal dari jalan menuju pintu keluar. Begitu menemukan pintu tersebut, disanalah apa yang kita cari selama ini sudah menunggu.

Akhir kata, tetap semangat!!

 

PS: Btw, dengan kembalinya saya berarti review-review ke-korea-an akan kembali lagi. Tungguin review kakak ya!? *kedip-kedip*

Kamar Baru PlanetLunars.com

kamar-baru planetlunars

Dulu pernah kepingin banget punya blog yang nggak gratisan dari wordpress, tumblr ataupun blogspot. Dari jamannya SMA bikin layout blog sederhana yang kemudian ilmunya lupa 😀 Ternyata setelah masuk bangku kuliah di awal semester kepakai juga ilmunya. Pada saat itu ada Mata Kuliah Penerapan Komputer (kalo nggak salah ingat namanya begitu) dan di kampus punya Laboratorium Analisa Sistem yang menyediakan fasilitas komputer untuk mahasiswa. Kalo di kampung sudah biasa pakai windows sekarang setelah hijrah kuliah di kota pelajar, di kampus pakainya linux. Bingunglah berbie karena ndak terbiasa dengan linux. Baca lebih lanjut

Cemilan Unik Made In Indonesia

img_20161111_160920-01-02

Ngomongin soal cemilan, saya mungkin tipe ‘pengemil’ yang suka keliling muterin minimarket dan lihat satu per satu produk disana. Rempong? No. Buat saya ada kesenangan tersendiri dengan memilih cemilan meskipun perlu lama. Nyari cemilan aja lama apalagi nyari jodoh?! Terkadang malah nggak jadi beli karena variannya monoton dan masih dalam satu tipe produk. Ini kayak memberi harapan tapi habis itu ditinggalin, pantes belum dapat jodoh. Misalnya beli cemilan A, rasanya sama dengan cemilan B. Hanya merk-nya saja yang berbeda. What’s happen with food industry in Indonesia? *alis naik turun*

Daripada mikirin pertanyaan saya barusan dan mungkin harus balik lagi ke bangku kuliah 😀 mendingan lanjut dengan cemilan, oke?!

Karena kesibukan kerja bagi seorang wanita yang sok bercita-cita punya karir cemerlang entah di bidang apa (?), saya hanya punya waktu santai di akhir pekan. Pokoknya kalo akhir pekan itu saatnya Me Time! Entah itu mau jalan-jalan atau santai di rumah puas-puasin tidur. Nah, minggu lalu kebetulan banget nyari mie Samyang yang booming banget di review banyak social media (Youtube, blog dll). Beberapa minggu sebelumnya saya udah pernah nyamperin Gelael di Mall Ciputra Semarang. Entah saya yang matanya kurang jeli dan nggak nanya juga ke pramuniaga :D, akhirnya pulang dengan belanjaan lain karena nggak nemu mie Samyang. Perjuangan saya untuk mendapatkan Mie Samyang nggak cuma sampai disitu 😀

Saya nyari mie Samyang di Carefour DP Mall dan langsung dapet karena display-nya pun segede bagong nggak perlu nanya ke pramuniaganya juga. Oke, Mie Samyang udah masuk keranjang. Lalu apalagi? Saya keliling nyari cemilan. Keputusan saya untuk membeli sesuatu biasanya berdasarkan kemasan dan design. Ada yang nanya, kok aneh sih mau makan kok yang dilihat design. Dikira lihat pameran lukisan? 😀 Kemasan dan design menurut saya adalah kunci untuk menarik perhatian orang. Masalah rasa itu bisa jadi alasan berikutnya. Ini kasusnya kalo produknya masih baru dan belum pernah saya coba rasanya lho ya. Dari beberapa gondola display makanan, ada satu produk yang mencuri perhatian saya. Kemasannya composit dan warnanya kuning. Berbeda dengan deretan produk kompetitor lainnya yang warnanya cenderung kalem dan soft. Nilai: +1. Baca lebih lanjut

Quote of The Day: Life is All About Fighting #2

Lama vakum dari dunia tulis menulis, akhirnya pecah telur juga di bulan October 2016 :D. Bukannya nggak cinta lagi dengan dunia tulis menulis tapi sedang ada hal baru dan menarik yang saya pelajari. Apakah itu? Mau tahu? Dih, mau tahu aja deh. *dikeplak*

Fight for your life

Fight for your life via 500px

Baiklah, dalam judul ada tanda #2. Kenapa sih? Apakah sebelumnya udah pernah bahas? Yes, sebelumnya bisa dibaca dulu disini. Jamannya masih bisa haha hihi horay doray like everything is simple as i think lalu mendapatkan pencerahan ke jalan yang benar karena tertampar dengan quote yang secara nggak sengaja nemu di jalan. Sesimple itulah hidup saya untuk memulai ke jenjang yang lebih serius. Looking around and got inspired to wrote my article or research to my novel. Bukan berarti apa yang saya kerjakan sebelumnya nggak serius. Muka saya aja serius, apalagi kalo ngomong malah serius banget. *pasang muka serius* Baca lebih lanjut